Daun muda ini sudah sejak lama digunakan dalam pengobatan tradisional di negara-negara tropis.
Jambu biji yang kerap tumbuh di pekarangan rumah, tak hanya memberikan manfaat pada buahnya. Daun muda-nya ternyata memiliki khasiat yang besar untuk kesehatan.
Daun ini mengandung sejumlah zat-zat bermanfaat, termasuk antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid seperti quercetin.
Seperti halnya buahnya, daun jambu biji juga bisa diolah menjadi berbagai makanan, misalnya diseduh seperti teh atau dibuat jamu godok.
Di antara manfaat daun muda jambu biji yang sering digunakan oleh masyarakat adalah untuk membantu mengobati diare. Penyakit yang sangat menyiksa penderitanya karena ia akan lemas dan merasakan sakit pada lambungnya. Penderita diare juga akan sering buang air besar. Keadaan ini tak jarang membuat malu penderitanya.
Dikutip dari laman manfaat.co.id, teh daun jambu dapat membantu untuk menghambat berbagai bakteri penyebab diare. Bagi penderita diare, meminum teh ini kemungkinan akan mengalami tinja yang lebih sedikit, nyeri perut berkurang, tinja tidak encer dan pemulihan yang lebih cepat.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam "Revista do Instituto de Medicina Tropical de Sao Paulo" pada tahun 2008 menemukan bahwa ekstrak jambu biji-daun menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, yang merupakan penyebab umum diare.
Para peneliti juga menemukan bahwa ekstrak daun jambu biji efektif membunuh jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi diare.
Beberapa studi klinis kecil mendukung manfaat ini dari daun jambu biji, termasuk salah satu yang diterbitkan pada tahun 2000 dalam "Chinese Journal of Integrated Traditional and Western Medicine" di mana subyek yang diberi ekstrak daun jambu biji menjadi pulih lebih cepat dari infeksi diare daripada mereka yang tidak diberi ekstrak, tetapi percobaan yang lebih besar masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat ini.
Selain untuk obat diare, daun jambu biji juga memiliki manfaat besar untuk mengobati penyakit lainnya.
Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa diatasi dengan daun jambu biji dikutip dari laman kompas.com.
Obesitas
Buah jambu biji memang kaya serat dan memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga cocok dikonsumsi oleh mereka yang sedang berdiet atau dibuat menjadi suplemen. Tetapi ternyata daun jambu biji memiliki manfaat yang hampir sama.
Kandungan dalam daun jambu biji menghambat pati kompleks diubah menjadi gula. Dalam tubuh kita gula dimetabolisme oleh liver yang kemudian diubah menjadi lemak. Hal ini yang menyebabkan kenaikan berat badan. Nah, proses ini bisa dihambat oleh zat dalam daun jambu biji.
Diabetes
Kandungan serat yang tinggi dalam jambu biji membuatnya jadi buah yang ramah bagi pasien diabetes melitus karena ia memperlambat penyerapan gula dalam darah. Sementara itu, ekstrak daun jambu biji terbukti bisa mencegah diabetes. Teh daun jambu biji juga sudah dipasarkan untuk membantu mencegah diabetes.
Kolesterol tinggi
Rutin mengonsumsi daun jambu biji bisa membantu menurunkan kadar Kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. Demikian menurut penelitian tahun 2010. Mengonsumsi buahnya juga memiliki khasiat yang sama karena kandungan lemaknya sangat rendah.
Kanker lambung
Ekstrak daun jambu biji memiliki kandungan antikanker dan antitumor, misalnya likopen, quercetin dan vitamin C yang akan bekerja sebagai antioksidan dan menetralisir radikal bebas dalam tubuh.
Penelitian tahun 2011 menunjukkan, saat ekstrak daun jambu biji rutin dikonsumsi ternyata bisa memicu sel kanker lambung menyerang dirinya sendiri.
Kanker prostat
Daun jambu biji kaya akan likopen yang sangat baik dalam melawan kanker seperti kanker payudara, prostat dan kanker oral. Likopen bekerja dengan menghambat produksi androgen, hormon pria yang bisa memicu pertumbuhan sel pada beberapa jenis kanker prostat.
tribunnews | kompas
EmoticonEmoticon