Jauhkan Gadget Saat Bersama Si Kecil

03.29.00

Setiap orangtua pastilah mengharapkan tumbuh kembang anak berjalan optimal. Dan untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah orangtua harus fokus pada mereka. Namun kini, sebagian orangtua justru lebih banyak menghabiskan waktunya dengan gadget mereka.

Yang jadi persoalan, kebiasaan tersebut bisa berdampak pada anak. Sebuah penelitian mengungkap, orangtua yang lebih menaruh perhatian pada gadgetnya akan membuat anak-anaknya susah berkonsentrasi.

Peneliti Chen Yu dari Indiana University, Bloomington menerangkan, anak-anak baru bisa belajar fokus dengan baik jika orangtuanya juga fokus pada si anak dan apa yang tengah menjadi perhatian mereka.

“Misal si anak sedang asyik dengan sebuah mainan, maka anak akan memberikan perhatian yang lebih besar pada mainan tersebut jika orangtuanya juga sama-sama fokusnya pada mainan itu,” jelas Yu seperti dilaporkan Foxnews, Selasa (17/5/2016).

Sebaliknya, ketika orangtua lebih fokus pada hal lain, seperti layar ponsel, maka si anak akan meniru perilaku tersebut dan cenderung tidak bisa berkonsentrasi pada satu hal dalam waktu yang lama.

Pengamatan yang dilakukan terhadap 36 pasang orangtua dan anak berusia berkisar 11-13 bulan, dengan memasang alat untuk mengamati pergerakan mata mereka, peneliti dapat mengukur seberapa lama mereka fokus pada obyek-obyek tertentu.

Pengamatan dilakukan dengan menempatkan pasangan anak dan orangtua dalam sebuah ruang dengan berbagai jenis mainan. Kemudian dilakukan pengamatan interaksi orangtua dengan anaknya.
Umumnya para orangtua akan terbagi menjadi dua kelompok, yakni yang membiarkan anaknya bermain dengan hal yang mereka sukai dan yang mencoba mengalihkan perhatian si anak pada mainan tertentu.

Ternyata, orangtua yang cenderung memperhatikan apa yang dimainkan anaknya, maka keduanya akan memperhatikan obyek yang sama dengan lebih lama.

Dari pengamatan ini, peneliti berkesimpulan bahwa bayi atau anak yang orangtuanya cenderung mengikuti ke mana fokus mereka rata-rata mampu memperhatikan sesuatu lebih lama daripada bayi yang orangtuanya mudah teralihkan perhatiannya.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »