Dalam sebuah laporan yang dirilis pada Minggu (2/11), panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) mengatakan, pemanasan global menyebabkan peningkatan ketinggian air laut dan mencairnya es di kutub utara yang semakin parah.
“Ilmiah mengatakan tidak ada kerancuan dalam pesan mereka. Para pemimpin harus bertindak. Waktu tidak di pihak kita,” kata Sekjen PBB Ban Ki-moon kepada Al Jazeera, dalam peluncuran laporan di Kopenhagen, Senin (3/11).
Laporan yang merangkum 5.000 halaman karya 800 ilmuwan itu sudah diterbitkan sejak September 2013. Guna menjadi buku pegangan utama bagi 200 negara untuk menyetujui memerangi pemanasan global yang jatuh tempo di Paris pada akhir 2015.
“Para ilmuwan benar-benar berusaha menemukan kata-kata yang paling kuat untuk menggambarkan dunia yang akan kita hadapi,” ujar Kaisa Kosonen, penasihat kebijakan iklim di Greenpeace International.
“Mereka berbicara tentang potensi kerusakan parah, permanent, dan ekstrem bagi manusia serta spesies lainnya jika kita tidak bertindak cepat,” lanjutnya.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, sebagian ahli PBB meluncurkan laporan bahwa mereka yang mengabaikan perubahan iklim hanya akan menambah risiko bagi generasi mendatang.
EmoticonEmoticon