Tidur Cukup Tapi Tetap Lemas, Mungkin Ini Sebabnya

06.30.00

Sudah tidur cukup namun badan tetap lemas ketika bangun? Bisa jadi hal tersebut disebabkan sleep hygiene atau higienitas tidur, yang buruk. Memang sebanyak 40 persen orang dikabarkan mengalami sleep hygiene buruk.

Yang dimaksud dengan sleep hygiene adalah kondisi ruang atau lingkungan, maupun tubuh saat Anda tidur. Kondisi ruang yang tidak sesuai, atau aktivitas tubuh menjelang tidur yang tak tepat, bisa menyebabkan buruknya kualitas tidur Anda.

Lori Russel-Chapin, Ph.D, pakar gelombang otak dari College of Education and Health Sciences, Bradley University mengatakan, pemenuhan jam tidur bukan satu-satunya indikator kualitas tidur yang baik. Jika kondisi lingkungan sekitar atau kamar tidur Anda buruk, maka Anda tidak akan mendapat manfaat tidur secara sempurna.

Data dari National Sleep Foundation Amerika Serikat menyebut sekitar 30-40 persen orang dewasa mengalami masalah tidur. Jika dibiarkan masalah tidur bisa berujung pada masalah kejiwaan seperti gangguan kecemasan, depresi hingga masalah kesehatan seperti obesitas dan gangguan daya tahan tubuh.

Dikatakan Dr Lori, ada tiga kesalahan utama yang sering dilakukan orang dengan sleep hygiene yang buruk. Kesalahan pertama adalah tidur dengan televisi menyala di dalam kamar atau penggunaan gadget tepat sebelum tidur.

“Ketika kita menonton televisi atau menggunakan gadget, cahaya dari alat-alat tersebut membuat otak mengirim sinyal yang menghentikan produksi melatonin atau hormon penyebab tidur. Tentu saja hal ini membuat Anda tidak mengantuk atau tidur dalam kondisi otak yang masih aktif,” ungkapnya.

Kesalahan kedua, makan besar satu jam sebelum tidur. Makan besar, dalam hal ini mengonsumsi karbohidrat, membuat tubuh memulai proses metabolisme. Untuk itu, tubuh membutuhkan bantuan otak agar tetap terjaga.

Hal ini membuat tidur Anda menjadi tidak nyaman. Anda juga akan sering terbangun di tengah malam dengan perasaan begah karena perut yang penuh.

Ketiga, tidak memiliki jam tidur yang tetap. Tubuh memiliki jam yang disebut sebagai ritme sirkadian. Jika jam tidur Anda berubah-berubah, tubuh kesulitan beradaptasi dan membuat produksi hormon melatonin menjadi tidak teratur.

“Jika Anda memperbaiki kesalahan-kesalahan ini saja, kualitas tidur Anda akan meningkat dalam sekejap. Jangan lupa juga untuk berolahraga teratur, serta hindari konsumsi nikotin, kafein dan alcohol sebelum tidur,” tandasnya.

detik.com

Artikel Terkait

Previous
Next Post »