Studi lainnya, yang dimuat dalamAmerican Thoracic Society seperti dilaporkan <I>Daily Mail<I>, dikutip Vivanews, menemukan, mengonsumsi 1,5 porsi buah atau sesendok makan besar sayuran setiap hari melindungi tubuh dari emfisema dan bronkitis kronis.
Orang yang menyantap seledri secara teratur memiliki 60 persen risiko lebih rendah terserang kanker paru-paru daripada mereka yang makan sedikit. Konsumsi wortel juga mengurangi risiko kanker sebesar 50 persen. Peneliti mengidentifikasi sejumlah senyawa alami dalam buah dan sayuran memberi perlindungan, termasuk alpha-carotene, beta-carotene dan lycopene.
Saat ini, studi EPIC Eropa yang dilakukan oleh para peneliti dari 10 negara pun telah menunjukkan, dalam kasus kanker paru-paru, mengonsumsi buah sangat dianjurkan. Yang penting tidak hanya kuantitas tetapi juga berbagai buah yang dikonsumsi, juga dapat mengurangi risiko. "Selain dari jumlah yang dikonsumsi, penting juga untuk memperhitungkan varietas. Diet bervariasi mengurangi risiko pengembangan kanker ini, terutama pada perokok," kata María Jose Sanchez Perez, rekan penulis studi dan direktur Cancer Registry Granada di Andalusia School of Public Health seperti dikutip dari Times of India.
Hasil studi ini menunjukkan, menyantap lebih dari delapan jenis, baik sayuran dan buah bisa mengurangi risiko kanker 23 persen dibandingkan dengan makan kurang dari empat jenis. "Jadi, jika perokok meningkatkan konsumsi berbagai buah mereka bisa menurunkan risiko terserang kanker paru-paru," kata peneliti. (cs)
EmoticonEmoticon