Ada DPR Tandingan ada pula Kementerian Tandingan Versi Ahmad Dhani

22.45.00
Pada masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ada Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bertugas mengurus berbagai industri kreatif seperti perfilman dan juga berbagai hasil seni dan budaya. 

Meski pada masa debat presiden Jokowi banyak menyebut tentang industri kreatif, namun kini tidak ada lembaga kementrian yang mengakomodasi kebutuhan tersebut.

Hal inilah yang memicu reaksi sejumlah pihak termasuk Ahmad Dhani. Ia bersiap untuk membangun kementrian bayangan yang bakal mengurusi industri kreatif bersama sejumlah seniman dan juga anggota DPR.

“Kemarin saya didatangi beberapa musisi, enggak bisa sebut namanya siapa, dan salah satu anggota DPR yang juga artis. Mereka mengatakan bahwa ternyata industri kreatif dan seni tidak jadi bagian penting pemerintahan sekarang,” ungkap Ahmad Dhani di kediamannya, Pondok Indah, seperti dilansir dari Kapanlagi, Minggu (2/11/2014).

Dengan Kementrian bayangan yang hendak mereka bangun ini, Dhani percaya bakal lebih mudah untuk mengurus para pekerja seni. Selama ini seniman harus berusaha sendiri tanpa bantuan pemerintah saat berjuang di luar negeri, dan ia tidak ingin hal itu terus terjadi.

“Makanya harus ada Kementrian bayangan Kementrian seni dan Industri kreatif. Bilang bahwa ada pengusaha yang bersedia mensupport pelaku seni indonesia untuk melebarkan sayapnya ke kancah internasional. Agnez Mo itu enggak dibantu pemerintah. Pemerintah nggak urus, entah cuek atau nggak ngerti,” ungkapnya.

Terkait Kementerian bentukan Dhani dan kawan-kawan, Dhani sadar kalau tidak semua setuju dengannya dan telah siap menerima berbagai kritik juga bully yang akan datang kepadanya. “Saya ini justru ngasih kerjaan ke masyarakat, nggak apa-apa mereka nge-bully saya, biar ada kerjaan,” ujar Dhani sambil tertawa.

Dhani pun tidak gentar, dia justru memiliki dalil bahwa mereka yang kerap mem-bully di dunia maya adalah penakut di dunia nyata.

“Kalau bahas bully, tukang bully itu adalah mereka yang di sekolahnya suka di-bully. Saya dulu waktu SMA suka bully orang. Sekarang saya dibully. Jadi mereka-mereka yang dulunya suka di-bully, mereka dulu nggak bisa melakukan itu balik, jadi mereka melakukannya di dunia maya. Tukang bully itu 99% penakut semua,” tutup Dhani.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »