Video: Delapan warga Madiun diduga terjangkit virus Ebola

03.22.00
Ilustrasi Ebola
Sejak diketahui ada seorang mantan TKI terjangkit virus ebola yang dirawat di Rumah Sakit Umum dr Soedono Madiun, kini Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun, Jawa Timur, memerintahkan kepada seluruh Puskesmas mewaspadai penyebaran virus ebola di daerah kantong TKI.

Menurut informasi, M,29, mantan TKI dari Liberia (Afrika) yang kini tengah dirawat karena kasus ebola, pulang bersama 21 TKI lain yang umumnya asal Kabupaten Madiun.

"Semua petugas di Puskesmas di daerah kantong TKI sekarang kami perintahkan untuk bersiaga. Jika ada mantan TKI yang pulang dari Liberia itu jatuh sakit dengan tanda-tanda terserang virus ebola segera cepat melapor. Dengan begitu agar cepat ditindaklanjuti dengan merujuk pasien ke RSU dr Soedono," kata Kepala Dinkes Kabupaten Madiun dr Sulistyo Widyantono, Sabtu (1/11).

warga Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun yang kini dinyatakan positif terjangkit virus ebola ini datang pada 25 Oktober 2014 lalu bersama sekitar 21 TKI lainnya dari Liberia. Tercatat 8 orang dari Kecamatan Gemarang, 3 orang dari Kecamatan Pilangkenceng, 1 orang dari Kecamatan Mejayan, 10 orang dari Kecamatan Saradan. Selain itu juga terdapat 6 TKI asal Kabupaten Kabupaten Kediri.

"Mereka sengaja dipulangkan dari Liberia oleh pemerintah karena sekarang di sana marak kasus ebola," kata Sulistyo seraya menyebutkan hampir semua TKI asal Madiun ini bekerja sebagai tenaga penebangan kayu di hutan.

dikarenakan mereka berasal dari negara endemis virus ebola, ketika M jatuh sakit dengan tanda-tanda terserang ebola ia segera dirujuk ke RSU dr Soedono setelah sehari dilakukan perawatan di Puskemas Gemarang.

Selain 21 TKI lain yang serombongan pulang dari Liberia, kini Dinkes Madiun juga mengawasi istri M. Sebab, sepulang dari Liberia sempat berhubungan suami-istri sebelum akhirnya jatuh sakit.

"Penularan virus ebola itu melalui cairan tubuh seperti ludah, keringat, cairan luka, dan hubungan seks. Untuk istri M juga perlu diwaspadai," kata perawat di RSU dr Soedono Madiun yang enggan disebut jati dirinya.



sumber : youtube, Metrotv

Artikel Terkait

Previous
Next Post »