Bayi yang mulai tumbuh gigi biasanya akan mulai sering memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya. Mulai dari jarinya sendiri hingga aneka mainan di sekitarnya.
Seringkali saat melihat hal tersebut, orangtua merasa khawatir dan langsung melarang si anak memasukkan mainan ke mulut karena khawatir dengan adanya kuman yang masuk ke tubuh anak.
Namun, para ahli mengatakan kebiasaan yang dilakukan oleh bayi ini dilakukan karena mereka sedang mengembangkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, terdapat manfaat bayi senang memasukkan benda ke dalam mulut.
Memasukkan benda ke dalam mulut juga merupakan bagian dari tumbuh kembang bayi. Si kecil yang sedang mengembangkan otot mulut untuk berbicara. Maka dari itu, ia jadi senang mengunyah sesuatu.
Rasa gatal pada gusi karena mau tumbuh gigi juga dilampiaskan dengan memasukkan barang dan menggigitnya di dalam mulut. Selain itu, virus yang masuk ke dalam mulut akan menguatkan sistem kekebalan tubuhnya.
Akan tetapi, memang tidak setiap benda boleh dimasukkan ke dalam mulut. Orangtua tentunya juga perlu waspada dan menjaga benda-benda yang masuk ke dalam mulut anak. Hindari benda mengandung bahan kimia dan yang terlalu kotor untuk tidak masuk ke dalam mulut si kecil.
Perhatikan juga agar anak tidak memasukkan benda yang berukuran terlalu kecil. Si kecil akan sangat rentan tersedak jika memasukkan benda seperti koin.
Bayi juga tentunya belum mengetahui mana yang berbahaya untuknya dan tidak. Untuk itu, orangtua harus menjaga bayi dari jangkauan benda-benda berbahaya seperti cairan pembersih, komestik dan obat-obatan.
Makanan juga menjadi benda yang perlu dijaga. Jangan sampai si kecil makan makanan yang belum cocok untuk perutnya. Makanan juga berpotensi membuatnya tersedak karena kemampuan mengunyahnya yang belum sempurna.
Terakhir, sebagai orangtua memang harus waspada dan mengawasi anak, namun juga harus membiarkan bayi bereskplorasi pada lingkungan sekitarnya. Terlalu banyak melarang akan membuat bayi takut melakukan banyak hal dan menghambat tumbuh dan kembangnya.
EmoticonEmoticon