Masalah bau mulut bisa menjadi sangat mengganggu. Tak hanya dalam hal kesehatan, namun juga sosial karena bisa mengganggu interaksi dengan orang lain.
Upaya menjaga kesegaran mulut dan menghindari nafas tak sedap pun sudah dilakukan, mulai dari menyikat gigi hingga berkumur dengan mouthwash. Namun terkadang bau mulut masih saja muncul.
Barangkali penyebabnya karena makanan yang diasup. Karenanya perlu untuk mengenali sejumlah makanan yang ternyata bisa jadi pemicu bau mulut, diantaranya:
- KejuAsam amino dalam keju dan produk susu lainnya bisa bereaksi dengan bakteri di mulut, kemudian memproduksi komponen sulfur tidak stabil yang menyebabkan bau mulut.
Orang yang memiliki laktosa intoleran adalah kelompok yang paling beresiko bau mulut gara-gara produk susu. Ini karena mereka kekurangan enzim untuk memecah laktosa. Mengonsumsi produk susu akan membuat asam amino menumpuk sehingga aroma sulfur semakin tajam. - KopiTugas utama air liur adalah membasuh bakteri dari mulut. Kafein, justru akan memperlambat produksi air liur sehingga bakteri semakin banyak berkembang biak dan melepaskan gas pemicu bau mulut.
Bau mulut akibat kopi akan bertambah keras di pagi hari karena saat tidur produksi air liur memang sedikit. Untuk mencegahnya, setelah minum kopi sikatlah gigi Anda dan minum segelas air. - SteakDaging merah banyak mengandung protein yang terbentuk dari asam amino. Mirip dengan produk susu, nutrisi ini juga bereaksi dengan bakteri. Namun, mengonsumsi daging akan menghasilkan lebih banyak komponen sulfur dibanding seiris keju.
- AlkoholAlkohol juga menyebabkan dehidrasi, yang berarti produksi air liur berkurang dan lebih banyak bakteri di mulut.
Selain itu, red wine juga menyebabkan lapisan di gigi yang mudah ditempeli bakteri. Siasati dengan minum air lebih banyak untuk menghidrasi tubuh dan membasuh bakteri. - RokokSudah menjadi rahasia umum jika kebiasaan menghisap rokok adalah sumber dari bau mulut tak sedap.
EmoticonEmoticon