Kulit Pecah-pecah Bukan Gejala Sakit Serius

02.11.00


Kulit kaki dan tangan adalah sejumlah tempat yang sering mengalami pecah-pecah. Tak jarang kondisi yang parah bahkan kulit pecah sampai berdarah. Apakah hal tersebut berbahaya? Ternyata dokter mengatakan bahwa kulit tangan atau kaki yang pecah-pecah, bahkan hingga berdarah bukanlah gejala penyakit serius.

Dijelaskan dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Centre Denpasar, kulit pecah-pecah biasanya disebabkan karena dermatitis kontak. Pada ibu rumah tangga, dermatitis kontak yang paling rentan terjadi adalah dermatitis kontak iritan, salah satunya karena detergen.

“Kalau suatu iritasi yang terus berulang-ulang terpapar atau kena bahan yang sama maka reaksinya akan makin parah. Awalnya dari kering, makin lama jadi pecah-pecah, makin keras dan akan bisa berdarah,” tutur dr Darma baru-baru ini.

Hal senada juga diungkapkan oleh dr Arieffah, SpKK dari RS Permata Depok, yang mengatakan, dermatitis kontak akibat pekerjaan mencuci bisa saja membuat kulit kering, pecah-pecah dan akhirnya berdarah.

“Memang biasanya pecah-pecah pada tangan bahkan sering kali sampai berdarah disebabkan oleh dermatitis kontak akibat kerja, jarang sekali disebabkan karena adanya masalah pada organ dalam,” tuturnya.

Dokter Darma mengatakan, untuk menghindari kulit pecah-pecah, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari paparan bahan iritan. Jadi kalau kulit pecah-pecah karena mencuci dengan deterjen, maka langkah yang diambil adalah dengan mengganti deterjen yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk mencegah  semakin parah kondisi alergi yang bisa saja menimbulkan infeksi.

“Keluhan pasien biasanya perih dulu. Tapi kalau berdarah kan artinya ada luka. Nah, kalau ada luka jadi berisiko kemasukan kuman dan infeksi lalu bernanah,” tuturnya.

Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak menyepelekan alergi kulit. Jika infeksi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah pergi ke dokter untuk berobat

Artikel Terkait

Previous
Next Post »